Writer: Redaksi TVRINews
Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (LPP TVRI) kembali menghidupkan salah satu serial drama legendarisnya, Jendela Rumah Kita, dengan judul baru Jendela Rumah Kita Reborn.
Serial drama yang pernah menjadi fenomena di era 90-an ini akan segera tayang dengan menyajikan kisah-kisah inspiratif mengenai kehidupan keluarga Indonesia masa kini.
Dibuat dengan sentuhan modern, Jendela Rumah Kita Reborn hadir untuk menyapa pemirsa dengan cerita yang lebih relevan, mengangkat berbagai masalah sosial yang tengah dihadapi masyarakat saat ini, serta mempromosikan nilai-nilai empati antar sesama.
Hal ini diungkapkan oleh Direktur Utama LPP TVRI, Iman Brotoseno, yang mengatakan bahwa drama ini akan memberikan pembaruan namun tetap menjaga inti dari pesan moral yang ada.
"Serial ini tidak hanya untuk menghibur, tetapi juga untuk memberikan kontribusi positif melalui tayangan yang edukatif, informatif, dan mencerahkan," ujar Iman.
Ia juga menambahkan bahwa Jendela Rumah Kita Reborn merupakan upaya TVRI untuk menghadirkan tayangan berkualitas yang dapat memperkaya wawasan pemirsa sekaligus menggugah kesadaran sosial di tengah masyarakat.
Serial drama yang populer pada akhir 80-an ini kini tampil dengan wajah baru yang lebih segar dan menarik.
Skenario yang ditulis oleh Archie Hekagery diharapkan dapat menghadirkan hiburan yang sekaligus meningkatkan kepedulian sosial, terutama di kalangan generasi muda.
Dalam versi baru ini, cerita yang disajikan lebih relevan dengan kondisi sosial dan budaya masa kini.
Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Dede Yusuf, mengapresiasi peluncuran Jendela Rumah Kita Reborn dan menyampaikan kebanggaannya atas upaya TVRI dalam menghadirkan drama serial yang mengangkat isu-isu terkini serta pentingnya pendidikan karakter bagi generasi muda.
"Ini adalah langkah yang baik dalam mengedukasi masyarakat, khususnya generasi muda, tentang nilai-nilai sosial yang sangat dibutuhkan di era sekarang," kata Dede Yusuf.
Jendela Rumah Kita Reborn akan tayang setiap hari Sabtu, Minggu, dan Senin, pukul 20.00 WIB, hanya di TVRI.
Dengan kehadirannya, diharapkan serial legendaris ini dapat kembali menghidupkan semangat kebaikan, kedamaian, dan kepedulian antar sesama di layar kaca.
Editor: Redaktur TVRINews
FEM Indonesia, Jakarta – Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Farid Ahmad bersama Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha meresmikan bioskop Sam’s Studios.
Bioskop rakyat yang merupakan pertama di Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, diresmikqn pada Kamis (5/12/2024) lalu.
“Kami sangat apresiasi Sam’s Studios yang telah peduli dengan industri kreatif Indonesia dengan membangun dan membuka secara serentak bioskop di 17 kabupaten/kota di Indonesia salah satunya di Kabupaten Sukabumi untuk membangkitkan dunia perfilman tanah air,” ujar Raffi Ahmad.
Menurut Raffi, dengan keberadaan bioskop Sam’s Studios yang hanya menayangkan film-film Indonesia, tentunya membawa angin segar dan semangat bagi para pekerja seni khususnya perfilman tanah air untuk terus berkreasi membuat berbagai film yang mengedukasi, inovatif dan lainnya.
“Selain itu, film merupakan salah satu jalan untuk menunjukkan jati diri bangsa kepada dunia dan yang terpenting dengan adanya Sam’s Studios yang dibuka serentak di 17 kabupaten/kota bisa mempercepat memajukan industri film dan kreatif Indonesia,” jelas Raffi.
Raffi menambahkan bahwa industri film di Indonesia dari waktu ke waktu selalu menunjukkan tren yang positif, seperti pasca Covid -19 atau 2022 jumlah penonton film Indonesia sebanyak 24 juta, di 2023 meningkat menjadi 55 juta.
Selanjutnya, hingga akhir November 2024 jumlah penonton sudah di angka 61 juta dan dirinya pun optimistis di akhir 2024 jumlah penonton bisa mencapai 75 juta bahkan 100 juta jiwa.
Sementara itu Giring mengatakan Sam’s Studios telah melaksanakan amanah UUD 1945 pasal 32 ayat 1 yang berisi negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya.
“Ini merupakan salah satu dukungan terhadap pemerintah dan menjalankan perintah konstitusi. Pihaknya berharap dengan keberadaan Sam’s Studios yang hanya akan menayangkan film-film Indonesia maka film Indonesia akan menjadi tuan rumah di negara sendiri,” kata Giring Ganesha.
Direktur Utama PT Sam’s Studios, Sonu Samtani mengatakan, Sam Studios adalah ruang di mana cerita anak bangsa bisa didengar, dihargai, dan dirayakan bersama masyarakat. “Sam’s Studios, hanya akan memutar film Indonesia. Dan untuk Sabtu Minggu kami akan memutar film anak-anak,” ujar Sonu Samtani.
Dijelaskannya, peresmian Sam’s Studios dilakukan secara serentak di 17 kota dan kabupaten di Indonesia. “Hari ini, Sam’s Studios resmi hadir di 17 Kota dan Kabupaten di Indonesia meliputi Cibadak Sukabumi, Lingkar Jalur Sukabumi, Cianjur, Subang, Garut, Indramayu, Pemalang, Gombong, Pekalongan, Ungaran, Salatiga, Klaten, Solo, Nganjuk, Kediri, Pasuruan, dan Probolinggo,” terang Sonu Samtani.
Kehadiran Sam’s Studios imbuh Sonu diberbagai daerah ini merupakan bukti nyata komitmen untuk memperkenalkan hiburan berkualitas ke kota-kota kecil dan menengah di Indonesia.
Penulis: Litania Farah Maulidia Putri
Televisi Republik Indonesia (TVRI) kembali menghadirkan Jendela Rumah Kita.
Jendela Rumah Kita merupakan sebuah series yang menggambarkan sebuah dinamika keluarga Indonesia.
Serial keluarga ini pertama kali tayang di TVRI pada tahun 1989 dan rencananya akan kembali tayang dengan nuasa baru atau modern pada November 2024 mendatang.
Berbeda dengan Jendela Rumah Kita sebelumnya, Jendela Rumah Kita Reborn akan mengangkat cerita yang lebih kekinian dengan berbagai problem sosial yang ada di masyarakat.
Jendela Rumah Kita Reborn menceritakan seorang dokter yang idealis bernama Dr. Dedi. Ia tinggal bersama istri dan anaknya yakni Niniek dan Anna.
Suatu hari mereka kedatangan sepupunya dari Dr Dedi yang bernama Jojo. Ia merupakan pria misterius yang tanpa diketahui tinggal dirumah tersebut.
Jojo yang tinggal disitu dan menempati kamar Anna anak Dr.Dedi. Ia selalu membuka jendela kamarnya dan melihat ada problem sosial disekitar rumah itu. Dari hal itu, dia menyelesaikan problem-problem dengan idealisme dan jiwa sosialnya.
Syuting perdana Series Jendela Rumah Kita Reborn berlokasi di SMP Hangtuah, Gunung Putri, Bogor pada Sabtu, 7 September 2024.
Direktur Utama LPP TVRI, Iman Brotoseno saat acara opening ceremony produksi Jendela Rumah Kita Reborn berharap penayangan reborn serial “Jendela Rumah Kita” dapat menjadikan karya-karya legendaris kembali hidup di layar kaca TVRI.
“Memang ini merupakan salah satu program TVRI untuk menghidupkan kembali karya-karya yang sempat legendaris di layar TVRI. Masa lalu mungkin 30 atau 40 tahun lalu, sebagian cast belum lahir tapi dulu terkenal sekali jendela rumah kita,” ungkap Iman.
Sementara, penulis skenario Archie Hekagery berharap Serial Jendela Rumah Kita reborn dapat menghibur sekaligus meningkatkan kepedulian sosial pada generasi saat ini.
“Semoga yang menonton ini gen Z bisa punya kepedulian sosial perhatian pada isu-isu yang terjadi di tengah masyarakat" harap Archie.
Opening Ceremony Shuting Jendela Rumah Kita Reborn ditandai dengan pemotongan pita dan tumpeng yang dilakukan oleh Direktur Utama TVRI Iman Brotoseno didampingi Direktur Program dan Berita, Arif Adi Kuswandono, Ketua Perencana dan Pengendali Program , Barno Tiar Sutradara, Penulis Skenario hingga para pemain serial " Jendela Rumah Kita Reborn".
Editor: Redaktur TVRINews